taree
TV one pagi ini mengulas tentang seorang gadis nia ( calon artis ) yang di kabarkan hilang kemarin..
sang gadis menceritakan kalau selama 19 hari dia di bawa pacarnya ke purwakarta. dan di sana dia di aniaya, di pukul pakai payung, di smackdown dan masih bnyak lagi.
hmm satu lagi nilai minus untuk pacaran.

Kadang terbesit dalam pikiran begitu penting kah pacaran?
begitu haruskah kita pacaran
dan begitu rendahkah kita klo nggak pacaran?

Dan di jaman yang serba wah seperti ini sepertinya sindrom pacaran memang sudah mewabah, mulai dari anak sd, smp, sma, kuliah, bahkan pasangan yang sudah berkeluarga.
motif nya pun lain2 dari yang sekedar buat happy2an, ada yang buat jaga gengsi, bahkan ada pula yang pacaran dengan tujuan buat menyalurkan nafsunya...

dan Dari sekian banyak pacaran ternyata bnyak pula yang mulai terang2an dengan di kenalkan ke orang tua nya, ada pula yang backstreet.

Tapi aneh ya kenapa justru kebanyakan orang tua begitu bangga dan mendukung ketika anak2 mereka pacaran.
Mereka bahkan mempersilahkan sang pacar datang tiap sabtu malam untuk apel dan mengajak sang anak untuk keluar rumah.
Dan pada saat2 tertentu justru para orang tua memperbolehkan anak2 mereka pergi dangan sang pacar hingga larut malam bahkan sampai pagi...

Ya Rabb... tak taukan mereka..
mereka ibarat sedang mendorong anak2 mereka ke bibir jurang
jurang kemaksiatan, jurang kebodohan, juga jurang kehancuran.

Jurang kemaksiatan karena mereka akan lebih sering berdua2an, pegangan tangan dan melakukan aktifitas lain yang di larang.
Jurang kebodohan karena mereka bisa dengan mudah menyerahkan " semua " dengan embel2 sayang, juga bagi yang masih di bangku sekolah bisa merusak konsentrasi ( bohong besar ketika ada orang bilang pacaran itu bisa menambah motivasi )

Para orang tua membiarkan anak2 mereka berpegangan tangan, berciuman, berpelukan di depan mereka. seakan2 mereka sudah sah menjadi suami istri.
Dan para orang tua seakan akan begitu senang nya ketika melihat sang anak di nikmati oleh pacar2 mereka ( naudzubillah... )
Juga Kurang nya pengetahuan tentang agama untuk para orang tua dan anak anak.
Mungkin itu salah satu faktor kenapa pacaran begitu populer dan begitu blak blakkan.




Padahal seperti kita tau Di jaman yang super duper ini nggak mungkin ya klo ada orang yang pacaran trus mereka nggak pegangan tangan. berawal dari pegangan tangan lalu berlanjut ke ciuman pelukan dan mungkin yang terparah adalah ML.
Dengan dalih sebagai bukti rasa sayang juga cinta pada sang pacar, para wanita itu dengan mudah memberikan semua itu.
dan setelah mereka merasakan kenikmatan yang sesaat. mereka akan terus mengulangi dan mengulangi tanpa rasa bersalah.

Kalau sudah begitu siapa yang di rugikan sang cewek ataukah cowok....
ehm satu lagi neh ada beberapa kerugian dari pacaran.. ( menurut beberapa temen ku seh wah ngena bnget deh.. )

Kerugian pertama: Sebagai salah seorang yang mempunyai agama, salah satunya islam. Dalam islam sama sekali tidak ada ajaran tentang pacaran. apalagi berpegangan tangan, berpelukan , berciuman dll. Semua itu hanya boleh di lakukan ketika kita sudah menikah.
Dan bukankah sebagai umat muslim kita harus mengikuti ajaran Nabi dan berpegang pada Al qur'an dan al hadist.
Dalam islam sudah jelas tentang larangan untuk berdua duaan antara laki2 dan perempuan karena yang ketiga adalah syaitan.

Juga riwayat imam tabrani , Nabi saw. bersabda yang artinya, “Awaslah kamu dari bersendirian dengan wanita, demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, tiada seorang lelaki yang bersendirian (bersembunyian) dengan wanita malainkan dimasuki oleh setan antara keduanya. Dan, seorang yang berdesakkan dengan babi yang berlumuran lumpur yang basi lebih baik daripada bersentuhan bahu dengan bahu wanita yang tidak halal baginya.”
Dan masih banyak hadist yang lain yang juga menguat kan tentang hukum2 pacaran dalam islam.

kerugian Kedua,, dari segi "waktu"..
kalo kita pacaran kita harus menyisihkan waktu ekstra untuk hal tsb,, bahkan penyisihan waktu ini udah dimulai dari sebelum pacaran itu sendiri [sejak PDKT kan?] sedangkan sesungguhnya waktu yang disishkan itu bisa dimanfaatkan untuk hal2 yg lebih "profitable" dibandingkan membuang2waktu mengejar orang yang --di masa depan nanti-- belum tentu jadi orang yang "berarti" buat kita.

Ketiga, dari segi materi.. [ini sih ga usah diomongin juga udah tau kali ya?]
karena kalo pacaran tentunya perlu tambahan alokasi dana,, dan lebih hebatnya lagi,, harus secara rutin.. sedangkan materi yang kita berikan pada orang yang --sekali lagi-- belum jelas hubungannya dengan kita di masa depan, bisa lebih bermanfaat jika digunakan untuk menabung, menanam modal (untuk memulai bisnis) atau bahkan disumbangkan kepada korban bencana alam.

keempat, dari segi perasaan..
Udah pernah ngalamin yang namanya cemburu? ato patah hati? ato di-possesif-in? mana dari ketiga rasa itu yang enak? bahkan untuk rasa "mencintai--dicintai", "menyayangi-disayangi" dan "memperhatikan-diperhatikan" yang didapat dari pacaran bisa diperoleh lewat jalan lain (cari sendiri,,pasti ketemu!!)

Kelima, dari segi pikiran..
bukannya lebih asik and bermanfaat kalo kita bisa memusatkan konsentrasi untuk ngembangin kemampuan kita sendiri,, ketimbang mikirin orang lain yang belum ada "hubungan" resmi ma kita?? Lagian kalo kita pacaran, bisa jadi pikiran kita justru terbebani (contohnya kalo liat pacar kita rangkulan mesraaaaa banget ama cewek yang Cantik, pake mercedes pula) dan akan menumbuhkan pola pikir yang tidak sehat..

Keenam, dari segi "keutuhan"..
khusunya buat cewek nih.. emang enak yah kalo di"jelajahi" ama orang yang ntarnya bukan siapa2 bwt kita? Jangan sampai pula kita di samakan dengan piala bergilir. bukannya kita bakal ngerasa lebih nyaman kalo kita tahu bahwa diri kita masih "utuh", dan masih terjamin "kerahasiaan"nya?

Ketujuh, dari segi hubungan baik..
Berdasarkan pengalaman saya,, banyak sekali teman2 saya,, ataupun yang bukan teman saya,, [sekadar kenalan, atau artis, atau orang2 terkenal lainnya] yang begitu hubungan pacaran meraka berakhir, antara keduanya timbul rasa "benci" dan sakit hati yang --entah kenapa-- sulit dihilangkan. ada yang menganggap pasangannya mengkhianatinyalah,, ada yang merasa kurang pantaslah,, dan banyak alasan2 lain yang menyebabkan mereka tidak dapat melihat kelebihan satu sama lain..


Sahabat kalau kita tau hukum dan larangan juga kerugian2 dari pacaran kenapa kita masih menutup mata untuk itu. kenapa kita tetap menumpuk dosa untuk pacaran.

Semoga kita masih di beri kesempatan untuk memperbaiki diri dan meninggal kan apa2 yang telah Allah larang termasuk pacaran.

bukan hanya say no to drugs tapi say no to pacaran juga ya.... hehehe



Label: , edit post
1 Response
  1. setuju sekali,gaya pacaran anak sekarang tak lepas dari pengaruh tontonan yang mereka lihat seperti di sinetron2