taree
Menikah adalah salah satu fase kehidupan. Butuh lebih dari sekedar keberanian untuk memasuki fase ini. Persiapan pengetahuan adalah salah satunya yang harus dipersiapkan matang. Oleh karena itu sangat disayangkan jika seseorang menikah karena kondisi yang membuatnya memaksa menikah, MBA salah satunya....

mungkin ada yang bilang saya sok teu kali ye hehehe.. nggak pa2 koq yang penting saya hanya ingin menulis sedikit hadist yang menekankan tentang anjuran menikah,
diantanya:

1. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang “ (HR. Abu Ya¡’la dan Thabrani).

2. “Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya.” (HR. Baihaqi).

Dasar hukum menikah adalah makruh, artinya sebaiknya dilakukan. Namun istilah menikah sangat unik dalam Islam, karena menikah adalah salah satu perbuatan yang dapat dihukumi oleh seluruh hukum dalam Islam (wajib, sunah, makruh, mubah atau haram).
Perintah dasarnya sendiri adalah makruh, seperti yang telah saya sebut diatas, tapi menjadi lain hukumnya jika dihadapkan dengan kondisi pribadi-pribadinya.
Contoh bisa jadi WAJIB jika mampu dan dapat terjerumus zina.
Menjadi SUNNAH jika dapat terjerumus zina, namun belum mampu. (jangan artikan kata ‘mampu’ hanya sebatas masalah harta saja, karena mungkin ada faktor lain)
dan jadi HARAM apabila menikah dengan maksud untuk menyakiti..


dalam kehidupan ini kita hendaknya lebih realistis melihat kehidupan sekarang yang serba megah, glamour, sexy dan menggoda hehehe. Rasanya hidup dijaman sekarang, sulit sekali menahan pandangan ( khusus nya bagi kaum laki2 walaupun kaum perempuan juga seh ).
berawal dari penglihatan itu kita banyak belajar tentang banyak hal yang terkadang membuat kita terlena. misalnya kaum adam melihat kaum hawa yang tidak menutup aurat,dari ( maaf ) bentuk tubuhnya, parasnya, kakinya dan lain hal yang membuat mereka berkhayal sedemikian tinggi.
mereka sepertinya dilatih untuk cepat terangsang oleh godaan kehidupan sekuler. Mencari wanita shaleh sepertinya menjadi barang langka bagi pihak konsumen (laki-laki) dan menjadi wanita yang menjaga kehormatannya sepertinya tidak laku bagi pihak produsen (wanita). ( subhanallah... )

Dalam kondisi sekarang, bagi saya menikah lebih dari sekedar makruh. Bagaimana tidak!!!demand syahwat yang tinggi telah diperjualbelikan diluar baitijannati (rumah)dengan begitu murah.
Wajar saja jika laki-laki sekarang tidak merasakan aura ’rumahku surgaku’ (baitijannati).
Karena keindahan tubuh seorang wanita telah mampu dia lihat diluar rumah! Ternyata kita mengerti kenapa dahulu Nabi berkata ’surgaku rumahku’, karena nabi menemukan kebahagian yang tidak terbatas bersama Istri dan anak2nya didalam rumah. Dijaman sekarang melihat Istri memasak dengan rambut terurai tidak menggunakan jilbab sudah kalah dengan melihat pelayan restoran yang menggunakan pakaian super duper ketat, saya sebagai perempuan kadang bergidik melihat nya padahal para pelayan restoran itu berpakaian rapi pun tak kan mengurangi minat untuk makan di restoran itu kalau memang menu yang di sajikan enak iya kan????

Namun, nikmat Allah tidak terhingga. Walaupun kehidupan diluar telah meraja rela mengancam kita dipintu Neraka, janji Allah tidak pernah pudar, janji surga tetap ditebar-tebarkan.

“Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya.” (HR. Baihaqi).

Dengan menikah, kita dijanjikan surga 50%, masih tidak inginkan kita menikah? Bagi saya wajar jika Allah ber kalam seperti itu dan tidak ada yang bertentangan dengan kalam lainnya. Kenapa bisa sebesar itu pahala menikah? Lihat saja sekarang. Contohnya: Dan apabila seorang suami memegangi jemari isterinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya” (HR. Abu Sa’id). Itu hanya sekedar berpegangan tangan. melayani suami, Allah memberikan pahala; menebar senyum untuk suami, membahagiakan istri, mencari nafkah (75% porsi tuk laki-laki), membesarkan anak (75% porsi tuk perempuan) demi pasanganpun kita mendapat pahala. Subhanallah. Allah Maha Pemberi Nikmat. Yang penting niat sya’ri yang tulus untuk membahagiankan pasangan demi mengharapkan Ridho Allah.
Sekarang jika mengerti kenapa 50% surga yang ditawarkan setelah menikah…ya karena menikah adalah ladang pahala.

Jadi kitapun dapat mengerti pula jika kematian orang yang membujang adalah paling hina. Karena kehidupan sekarang seperti menuntut kita untuk terus menambah saldo dan menabung dosa. Jika kita tidak cerdas menyikapi ini, maka bukan tidak mungkin kita termasuk orang yang merugi. Nauzubillah min zalik.

”Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang “ (HR. Abu Ya¡’la dan Thabrani).

Jadi...cari pasangan wanita sholehah atau suami yang sholeh, agar kita bisa mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, membentuk keluarga sakinah dangan panutan keluarga Nabi juga keluarga sahabat2 nya. dengan niat untuk mendapatkan Ridho Allah. dengan landasan Al qur'an dan al- hadist, juga untuk menyempurnakan dien..
Dan untuk kaum hawa semoga kita bisa menjadi mahar bagi suami2 kita nantinya untuk dapat masuk ke surga-NYA.. amiin


Wassalam,
Label: edit post
3 Responses
  1. profngeblog Says:

    ulasan yang bagus...
    aq setuju dgn itu semua..
    skrg mencari seorang wanita yang benar2 solehah sudah termasuk langka. alias sulit carinya. hehehehe...ya ga sih??

    seneng rasanya kalo bisa membentuk keluarga yang sakinah, bisa solat bareng, ngaji bareng, rasanya tentram, damai...

    semoga Allah emmberikan yang terbaik buat kita semua...
    Amiin...


  2. taree Says:

    hehehe makasie koment nya. sebagai seorang perempuan jujur saya miris melihat begitu bnyak saudara2 saya yang memamerkan tubuh mereka...
    dan mereka pun terlalu bangga ketika setiap jengkal dari tubuh mereka di nikmati oleh mata2 yang terlarang...

    Dan Semoga Allah bisa melindungi kita dari hal2 yang di larang...


  3. Putro Says:

    Prinsipnya manusia itu berpasang-pasangan, jadi hidup harus ada pasangan, agar kekurangan bisa ter cover oleh pasangan dan sebaliknya. So Nikah Wajib Hukumnya :-)
    investasi yang menjanjikan 2017 | koleksi marks and spencer | perhitungan gerhana NASA