taree
Karena cinta duri menjadi mawar
Karena cinta cuka menjelma anggur segar
Karena cinta keuntungan menjadi mahkota penawar
Karena cinta kemalangan menjelma keberuntungan
Karena cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar
Karena cinta tumpukan debu kelihatan seperti taman
Karena cinta api yang berkobar-kobar jadi cahaya yang menyenangkan
Karena cinta syaitan berubah menjadi bidadari
Karena cinta batu yang keras menjadi lembut bagaikan mentega
Karena cinta duka menjadi riang gembira
Karena cinta hantu berubah menjadi malaikat
Karena cinta singa tak menakutkan seperti tikus
Karena cinta sakit jadi sehat
Karena cinta amarah berubah menjadi keramah-ramahan



(Jalaludin Rumi)



Itulah mengapa bagiku cinta seharusnya sebuah pernikahan
taree
Aslm Wr Wb

Untuk teman-teman yang cinta dan Peduli kepada saudara-saudara kita di
Palestine.

Berikut Jadwal Munashoroh Palestine yang diadakan oleh PKS

1. Rabu 31 Desember 2008 (Intruksi DPW)
Kumpul di bundaran HI Pukul 08.00. Khusus Kepanduan gunakan Seragam
kepanduan dan Slayer, berangkat dari DPD bawa bendera Merah Putih dan
Bendera PKS

2. Jum'at 2 Jan 2009 (instruksi DPP => Nasional)
Kumpul di Bundaran HI jam 13.00. Gunakan Atribu dan bendera (merah
putih, PKS, dan Palestine). Jangan Lupa untuk meluruskan Niat dan
menyiapkan infaq (One man One Dollar) untuk membantu saudara-saudara kita
di Palestine.

Jazakumullah Khairon Katsiron.

Wslm Wr Wb
taree
Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini



Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
----------------------------------------
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
----------------------------------------
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh

Amin... Ya Rabbal 'Alamin
taree
bismillahirrahmanirrahim

awali hari dengan doa dan senyuman

Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah.
Hidup adalah sebuah lagu, maka nyanyikanlah.
Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah.
Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah.
Hidup adalah cinta, maka nikmatilah.
taree
hari ini dah sabtu kesekian aku masuk kerja...
hari dimana kebanyakan orang menghabiskan waktunya untuk jjs
tapi aku malah sibuk berkutat dengan document juga komputer



temen2 bilang enak ya jadi aq tiap bulan lemburan kenceng
( maksudnya lebih tinggi dari yang mereka dapet hihihi )
Padahal mereka nggak tau harga yang harus aq bayar lebih besar
dari pada uang lemburan yang aq dapat..
karna aku selalu kehilangan waktu untuk diriku sendiri...

document yang selalu numpuk di meja,
telp yang tak kenal waktu
data dari lapangan yang selalu nggak lengkap ( ngedit lagi, ngedit lagi )
bikin drawing yang kadang bikin aq kewalahan
scan and bikin softcopy....
belum lagi di tambah pas submit masih aja di corat coret....

1 lagi yang bikin sebel
terkadang orang2 bagian lain dengan gampangnya bilang
" emang orang document itu ngapain aja seh koq submit nya lama????? "

Ya Rabb... coba mereka suruh ngerjain document2 ini
apa ya komentar mereka????

padahal demi ( cie demi... ) ngerjain document2 itu aq ma tmn cewek ku
ampe sakit pinggang, puyeng, jg masuk angin....

ugh.... semoga aja ibu dy baca deh trus merekomendasi-in kami cie... buat naik gaji 100 % januari nanti hehehe ( ngarep.... )

Ya Rabb masukkan lah kami ke dalam oRang2 yang senantiasa bersyukur dan bertafakkur kepada-Mu......
taree
Desember kelabu

sejak awal bulan kerjaan ku memang full
hampir tiap hari pulang diatas jam 7
sabtu minggu masuk

telp dari ericsson yang nggak kenal waktu
undangan meeting and submit tiap minggu



Rasa rasanya aq ingin mundur dari project ini
capek....
jenuh...
kyanya aq nggak pernah kya gini pas megang indosat 2G ma 3G
Tapi penasaran juga seh, sebenernya document yang di harepin itu kya apa ya???
perasan di corat coret mulu ma nts.

dan hari ini ada lagi tambahan 15 document yang masuk 3G expansion yang harus segera di submit week 52
tapi data nya kan nggak lengkap....
gubrak.....
taree
Tuhan betapa aku malu
atas semua yang Kau beri padahal diriku terlalu sering membuatMU kecewa
entah mungkin karna ku terlena
sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali agar aku kembali
dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghambakanMU
betapa tak ada apa-apanya aku dihadapanMU



aku ingin mencintaiMU
setulusnya,sebenar-benar aku cinta
dalam do'a dalam ucapan dalam setiap langkahku
aku ingin mendekatiMU selamanya
sehina apapun diriku
kuberharap untuk bertemu denganMU ya Rabbi

( Ya Rabb... Luruskan Niatku.. )
taree
Wahai Pemilik Nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan baru kusadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan CintaMu


Kata-kata cinta terucap indah
Mengalir berdzikir dikidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini ya ilahi
Muhasabah cintaku

Tuhan kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
jika kuharus mati
Pertemukan aku denganM
taree


Tuhanku...
Aku berdo'a untuk seorang pria yang
akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu
lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku
pada posisi kedua di hatinya setelah
Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk
dirinya sendiri tetapi untukMu




Wajah tampan dan daya tarik fisik
tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang
sungguh mencintai dan dekat dengan
Engkau
dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu
ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa
dan untuk apa ia hidup sehingga
hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak
tidak hanya otak yang cerdas

Seorang pria yang tidak hanya
mencintaiku tapi juga menghormatiku

Seorang pria yang tidak hanya memujaku
tetapi juga dapat menasihatiku ketika
aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena
kecantikanku tapi karena hatiku

Seorang pria yang dapat menjadi sahabat
terbaikku dalam setiap waktu dan
situasi

Seseorang yang dapat membuatku merasa
sebagai seorang wanita ketika aku di
sisinya

Tuhanku...
Aku tidak meminta seseorang yang
sempurna namun aku meminta seseorang
yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna
di mataMu

Seorang pria yang membutuhkan
dukunganku sebagai peneguhnya

Seorang pria yang membutuhkan doaku
untuk kehidupannya

Seseorang yang membutuhkan senyumku
untuk mengatasi kesedihannya

Seseorang yang membutuhkan diriku untuk
membuat hidupnya menjadi sempurna

Tuhanku...
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat
membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh
mencintaiMu sehingga aku dapat
mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah sifat yang lembut sehingga
kecantikanku datang dariMu

Berikanlah aku tangan sehingga aku
selalu mampu berdoa untuknya

Berikanlah aku penglihatan sehingga aku
dapat melihat banyak hal baik dan bukan
hal buruk dalam dirinya

Berikanlah aku lisan yang penuh dengan
kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta
mendukungnya setiap saat dan tersenyum
untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan
bertemu, aku berharap kami berdua dapat
mengatakan:
"Betapa Maha Besarnya Engkau karena
telah memberikan kepadaku pasangan yang
dapat membuat hidupku menjadi
sempurna."

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami
bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala
sesuatunya indah pada waktu yang telah
Engkau tentukan

Amin....
taree


Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid
untuk disumbangkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun
betapa singkatnya kalau kita melihat film.

betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun
betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman
tanpa harus berpikir panjang-panjang.



Betapa asyiknya a pabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun
kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.

Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur'an tapi
betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam
pertandingan atau konser namun
lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid

Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun
alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; namun
betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada
saat terakhir untuk event yang menyenangkan.

Betapa s ulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur'an; namun
betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.


Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun
betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.
Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun
betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat kumandang azan menggema.


Semoga bermanfaat....

Label: 0 komentar | edit post
taree
Oh Tuhan, seandainya telah Kau catatkan
Dia milikku, tercipta untuk diriku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan

Ya Allah, ku mohon
Apa yang telah Kau takdirkan
Ku harap dia adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau tahu segala isi hatiku
Pelihara daku dari kemurkaanMu

Ya Tuhanku, yang Maha Pemurah
Beri kekuatan juga harapan
Membina diri yang lesu tak bermaya
Semaikan setulus kasih di jiwa

Ku pasrah kepadaMu
Kurniakanlah aku
Pasangan yang beriman
Bisa menemani aku
Supaya ku dan dia
Dapat melayar bahtera
Ke muara cinta yang Engkau ridhoi

Ya Tuhanku, yang Maha Pengasih
Engkau sahaja pemeliharaku
Dengarkan rintihan hambaMu ini
Jangan Engkau biarkan ku sendiri

Agarku bisa bahagia
Walau tanpa bersamanya
Gantikanlah yang hilang
Tumbuhkan yang telah patah
Ku inginkan bahagia
Di dunia dan akhirat
PadaMu Tuhan ku mohon segala
taree
Pernikahan menyingkap tabir rahasia
Suami isteri inginkan keluarga yang bahagia
Dan mengharapkan sebuah bahtera indah
Untuk bersama belayar ke muara



Pernikahan, menginsafkan kita
Perlunya iman dan takwa, untuk meniti sabar dan ridho
Bila masa senang syukuri nikmat Tuhan
Susah mendatang tempuhi dengan tabah

Isteri janji telah dipateri
Diijab kabulkan dan dirahmati
Detik pertemuan dan pernikahan
Yang dihujani air mata kasih
Demi syurga Ilahi


untuk Suami jangan menagih setia
Umpama Hajar dan setianya Zulaikha
Terimalah seadanya yang terindah
Di lubuk hatimu
Isteri adalah amanah buatmu

Pernikahan mengajar tanggungjawab bersama suami dan isteri

Isteri hamparan dunia
Suami langit penaungnya
Isteri ladang tanaman
Suamilah pemagarnya
Isteri bagai kejora
Suami menjadi purnama
ibarat isteri beri hempedu
Suami tabah menelannya

ibarat suami terteguk racun
Isteri carilah penawarnya
Sungguh isteri rusuk yang rapuh
Berhati-hatilah meluruskannya
taree
Kasih dengarlah hatiku berbicara
Kasih izinkan diriku bertanya
Bisakah cinta bersemi
Mengundang restu Ilahi
Adakah bahgia yang diimpi
Menjadi satu realiti.



Kasih ku sedari kekurangan diri
Kasih ku insafi kelemahan diri
Ku ingin sunting dirimu
Menjadi permaisuri hatiku
Sebagai isteri yang berbudi
Kebanggaan para suami

Wanita hiasan dunia
Seindah hiasan adalah wanita solehah
Yang akan membahagiakan
Syurga dalam rumahtangga

Hanya itu yang ku inginkan
Dari insan yang amat kusayang
Damaikanlah resah hatiku
Aku rindu kasih dan sayangmu
Terimalah seadanya
Akulah hiasan pelamin hidupmu

Andainya tiada jodoh
Untuk ke singgahsana
Ku pasrahkan segalanya
Kerna takdir yang akan menentukan
Impian kasih

( Semoga liRik lagu bisa menjadi nyata... )
taree
Sebuah penyesalan yang tak berujung......
kenapa aq titip kan rindu padanya
andai ia hanya membuat luka

kenapa aq titipkan seucap janji
klo pada akhirnya dia beranjak pergi



yach...
minggu yang teramat berat untuk ku....
semua hal campur aduk jadi satu
perasaan juga pekerjaan...

kapan semua berakhir....
aku bosan

aku ingin mencintai mu dengan sederhana
seperti kata yang tak sempat
di ucapkan kayu pada api
yang menjadi kannya abu
taree
kumulai pagi ini dengan do'a dan harapan
semoga hari ini bisa kulalui dengan senyum kepuasan

Tapi..........
sebelum makan siang ada document yang revisi from ericsson...
revisi softcopy, and beberapa document yang harus segera di submit juga dalam minggu ini



rasa rasanya kepalaku ini penuh dengan document
hingga tak ada lagi ruang untuk ku berfikir yang lain

Jjam 15 lebih kepalaku mulai rewel
sakit yang teramat sangat
buka tas ( duh gusti ) obatku ketinggalan lagi
akhire aq rebahan 5 menit
dan ternyata itu nggak ngaruh sama sekali
kepala ku tetap sakit bngeeet

rencana ku buat lembur akhire aku batalin
emoh wis kesel bnget aq
lagian kpalaku jg dah tambah sakit bnget
toh au aq lembur nyampe jam berapa pun doc2 ini nggak bakalan selesai

semoga besok lebih baik....
and semoga besok semua pending document ini bisa kelar
amiiiiiiiiin......


why???
taree
Assalamu'alaykum

Duh minggu yang teramat sibuk
dari minggu kemarin tiap hari aku harus lembur
senin ampe jum'at paling cepet pulang jam 19.30
belum lagi sabtu ma mggu bisa nyampe jam 6 sore



sebenernya seh emang nggak ada yang maksa lembur
tapi itu semata mata karna tanggung jawab ku sebagai staff documentasi
dan lagi klo aq nggak lembur resikonya semua document bakalan numpuk
belum lagi orang EID yang sibuk nelponin and nanyain kapan documen ini itu di submit

sedangkan aq sendirian yang nanganin project ini
gubrak ........
tangan ku kan cuma dua

huhuhu semoga ada yang tau and nambah orang baru ya buat ngebantuin aq
taree
Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan menjadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi




Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan


Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya


Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya
taree
sebentar lagi pemilu.... saat saat mendebarkan dimana kita memilih figur pemimpin untuk ribuan rakyat dan untuk kemajuan NKRI.

Ribuan spanduk, pamflet, selebaran bahkan iklan, semua menyerukan bahwa merekalah yang terbaik...



bahkan di salah satu stasiun Tv pun ada program DEBAT antar parpol yang saling mengumbar Visi dan misi mereka.

parpol bermunculan layaknya jamur di musim hujan, begitu juga dengan figur calon presiden.
satu demi satu mereka muncul, baik yang karna memang mereka mampu, atau pun karna mereka berduit atau karna mereka hanya ingin kekuasaan.

mereka datang dengan bendera parpol dan umpan rakyat miskin.

pada saat kampanye mereka mendekati rakyat bawah, berjalan di pingiran kota yang kumuh, ke pasar2 yang becek, ikut mengayuh becak, sambil mengumbar senyum layaknya malaikat.
mereka mengumbar janji2 yang teramat indah seolah olah tak kan ada lagi kemiskinan, kelaparan, pengangguran juga kebodohan.

tapi nanti setelah mereka jadi pemimpin apa terjadi...
janji hanya tinggal janji. mereka lupa bahwa
rakyat lah yang menjadikan mereka terhormat,
rakyatlah yang meneriakkan suara untuk mereka dengan tetesan peluh
Dan rakyat lah yang menjadi kan mereka kaya

Dan para pemimpin hanya tinggal menikmati kemenangan
menari diatas penderitaan rakyat.
menaikkan harga seenaknya
membikin peraturan yang akhirnya merugikan rakyat

mereka tidak perduli dengan sumpah serapah dari rakyat untuk mereka
karna mereka hanya sibuk mencari celah untuk mencari dana agar modal pada saat kampanye dan pencalonan dulu bisa kembali.

kembali ke figur. ada isu capres terbaru ada yang wanita...
sebagai seorang wanita jujur saya bangga karena wanita sudah sejajar dengan kaum laki2...
tapi sebagai muslim saya miris..
bagaimanapun juga wanita hanya di ciptakan dari tulang rusuk yang bengkok ( subhanaAllah betapa rapuhnya... )
kedudukan wanita tetap di bawah kaum adam.

dalam alQu'an dan hadist sudah tertulis jelas haram bagi seorang wanita menjadi pemimpin dalam negara..

Rasulullah saw bersabda :

“Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan kepemimpinan mereka kepada wanita”. (HR Bukhari, Ahmad, Tirmidzi, dan an-Nasa’i dari Abu Bakrah ra)

"Para lelaki menjadi pemimpin atas kaum
wanita" (An-Nisa' 34).


“Tiga orang yang tidak masuk surga (yaitu): orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, dayyuts (laki-laki yang membiarkan kemaksiatan pada keluarganya), dan perempuan yang menyerupakan dirinya dengan laki-laki.” (Hadits Riwayat Al- Hakim dan Al-Baihaqi, hadits hasan dari Ibnu Umar).

bukankah sebagai hamba Allah kita berpegangan dengan Al-Qur'an dan hadist...
bukankah kita harus mengikuti sunnah Rosul?

Lalu apa yang akan kita lakukan nanti...
tetap dijalan Allah dan Rosul atau memilih jalan yang lain??

semoga pilihan kita nanti adalah pemimpin untuk hidup lebih baik..
yang benar2 memperjuangkan kesejahteraan rakyat...
dan yang tidur terlelap setelah berjuang untuk rakyat
dan bukan pemimpin yang makan uang rakyat
taree
Wanita dengan kecantikanmu
engkau lebih eLok daRi pada maTahaRi
DeNgan akhLakmu
eNgkau Lebih wangi daRi pada haRuman
deNgan reNdah hatimu
eNgkau lebih tinggi daRi pada RembuLan
Dengan keLembutanmu
engkau Lebih halus daRi pada rintik hujan



( buat semua rekan 2 maRi ajak adik, kakak, ibu dan semua sahabat wanita kita
untuk memperbaiki diri...
dimulai dari hal yang terkecil dalam diri sendiri
karna kecantikan dan kemuliaan seseorang tidak terlihat dari
seberapa tebal bedak kita, dan seberapa ketat baju kita...

bukankah kita lebih senang melihat kue tersimpan rapi di etalase
dari pada kue yang di nampan dan tak tertutup
hingga ribuan lalat pun begitu mudah hinggap??
itu perumpamaan perempuan berpakaian tertutup dengan
perempuan yang berpakaian terbuka..
yang tertutup begitu indah di pandang
dan tidak menimbulkan syahwat bagi orang yang melihat
tapi bagi perempuan yang berbaju terbuka...
begitu mudah orang melihat lekuk2 tubuhnya
melihat bagian2 yang seharusnya dia persembah kan hanya untuk suaminya
tapii dengan gampang bahkan justru dengan bangga mereka umbar dengan sembarangan

subhanaAllah...

aku memang bukan perempuan yang baik...
tapi aku mau jadi yang terbaik
untuk ibuku, ayahku, kk ku, adikku juga rekan2 ku
taree

" Wahai putriku...
Demi Allah
Jangan engkau peRcaya terhadap
Kata kata dari sebagian lelaki
Bahwasannya mereka memandangmu
kerana akhlak dan adab
Bicara dengan mu seperti sahabat
dan apabila
Label: 0 komentar | edit post
taree

Kamar hatiku, sekian lama
Suram dan sepi, kekosongan
Aku mencari insan sejati
Untuk menemani hidupku



Adam dan Hawa diciptakanNya
Disemai rasa kasih sayang
Agar bersemi ketenangan
Dan kedamaian di hati

Ku harap hanya keikhlasan
Dan ku rindukan keramahan
Aku inginkan kemesraan
Berkekalan berpanjangan

Mengasihimu, dikasihi
Menyayangimu, disayangi
Merindui dan dirindui
Saling mengerti di hati

Biar hilang kabus di wajahku
Biar tenang resah di dadaku
Ya Rabb.....
Terimalah serta kabulkan harapan ini


Ku melafazkan kata penuh makna
Bersaksi Tuhan yang Maha Pemurah
Hidup mati jodoh pertemuan
Ditentu Allah yang Esa
Perkenankan hasrat di hatiku

Moga impian kan dirahmati
Dipertemukan dengan pangeran hati
Susah dan senang sama di harungi
Demi cinta yang hakiki

taryluv
taree
senin 13 okt ... 8. 26

wuih ke kantor nya gubrak gubruk neh soale tadi nungguin t 19 nya luamaaaa bnget
akhirnya aku naik angkot 2 kali dech....

nyampe kantor masih sepi baru sebagian yang dateng.... ( kirain dah telat bo... )
maaf2an bntar soale aku kan baru masuk hari ini... ( cuti 1 mgu mksdny)



jam 8.30 mulai nyalain komp.. mu kerja bingung mu ngerjain apa
buka email ( wuihhh ) inbok nya 198 ampe kemeng bacanya...

trus buka fs, and chat ma temen
jadi intinya seharian ini ktifitasku cuma ngenet aja bo

browsing di net ( rencana seh pengen cari kursus jahit )
trus pengen bisnis neh apaan tapi ya
sophie udah, oriflame udah....

kasih masukan dunk yang kira2 bisa taro jalanin sekalian di kntor ( pokoe yang berhubungan ma penjualan dech... )

iseng2 buat tambah uang saku hehehe

Alhamdulillah hari ini taro dapet temen baru from kaltim ( klo nggak salah seh )
Alhamdulillah jg karna hari ini taro bisa membuat orang2 di sekeliling taro tersenyum
taree



Lihat Kartu Ucapan Lainnya
(KapanLagi.com)
taree


wuih aLhamdulillah akhiRnya bisa juga buka puasa baReng ma teMen2 di kanTor
Tapi sayang yang ikuT cuMa sebagian coz yang lain Lagi pada suibuuk seh...
daRi hampir 21 oRang yang di oFfice yang ikut cuma 10 orang,
tRus dari hampir 90 oRang yang diLapangan yang ikut cuma 1 0rang.
huhuhu syedih... ( kapan ya bisa kompak )

kami makan di pondok laRas di daeRah pal depok. nyampe sana wuih rameeeee banget
untung nya sebagian menu dah di pesen daRi pagi, soaLe kaLo peSennya meNdadak bisa2
2 jam kemudiaN kami baRu bisa maKan.



Hihihi ada yang kocak pas mesen meNu tambahan eh mas mahRur saLah nulis meja bo
haRusnya 134 dia tuLisnya 143 alhasil kita amPe beRjamur nungguin baNdeng baKar, guRame goReng ma nasinya.
mana PeruT dah keRoncongan lagi ( huhuhu nasib2... )

Ups pas jam 7 an ujaN tuRun di seRtai angin kenceng ampe jam stengah 9.
jadi kami haRus nungguin amPe ujaN reda baRu bisa puLang.

SyukuR aLhamduLillah walaupun hanya 12 oRang tapi suasana kekeLuargaan nya itu nyata bnget.

Semoga saja keakraban ini bisa terus terjaLin.
and akhir kata taRo mo ucaPin met hari raya iduL fiTri yach
miNal aidin wal fa idziN moHoN maaf lahiR daN batHin...

tHe big faMiLy of VIP
taree
" BaRang siaPa membaca saTu huRuf daRi kiTab AlLah, maKa baginya saTu kebaiKan
daN saTu kebaiKan saMa deNgan sePuLuh kebaiKan. saYa tidak meNgaTakan alif lam mim saTu
huRuf taPi aLif saTu huRuf, Lam saTu huRuf dan Mim saTu huruf ( hR. TiRmidZi )"



" BuLan RamadHan, buLan yang di daLamnya diTuRunkan ( peRmulaaN ) Al-QuR'an sebagai peTunjuk bagi maNusia dan penjeLasan2 mengeNai petunjuK iTu daN peMbeda anTara yang hak daN yang baThiL ( Qs Al baQaRah : 165 )"

" SesungguHnya Allah membeNci tiga hal yang ada pada kaLian
1. SuKa menggosib
2. Menyia yia kan harta
3. Banyak beRtanya ( untuk hal yang TidaK peRlu )
( hR. ibNu HibbaN )"

" Barang siapa yang dua harinya ( hari ini dan keMaRin) sama saja
maKa ia teRmasuk oRang yang meRugi
BaRang siapa yang haRi ini lebih buRik daRi haRi kemaRin
maKa ia oRang teRlakNat
BaRang siaPa yang tidak juga ada peNingKatan ( kebaiKan ) daLam hiduPnya
maKa ia aKan seNanTiasa beRada dalam kekurangan daN maTi Lebih baiK baginya
Dan baRang siaPa meRindukan suRga
maka hendakLah ia beRgegas kepada beRbagai maCam kebaiKan "
( hR aL baihaqY )

" Tidak semPuRna imaN saLah seoRang kaLian, sampai aku ( RasuluLlah SAW )
Lebih di cintainya di bandiNgkan deNgan anaknya, oRang tuanya dan seLuruh maNusia "
( hR. buKhaRi, musLim daN laiNnya )

" Sesungguhnya Allah tidak akan meLihat pada ruPa dan haRta beNda kaLian
tetaPi Allah meLihaT kePada haTi dan kaRya nyaTa kaLian ( hR. MusLim )"
Label: 0 komentar | edit post
taree
Pudarnya Pesona Cleopatra
oleh : Habiburrahman El Shirazy

Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan aku telah
dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal.” Ibunya Raihana adalah teman karib
ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu” kata ibu.
“Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk memperteguh
tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu” , ucap beliau dengan nada mengiba.
Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan
ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun
untuk itu aku harus mengorbankan diriku.



Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya
dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu alasannya.
Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa
berbuat apa-apa berhadapan dengan air mata ibu yang amat kucintai. Saat khitbah (lamaran)
sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida adikku, ia memang baby face dan anggun.
Namun garis-garis kecantikan yang kuinginkan tak kutemukan sama sekali. Adikku, tante
Lia mengakui Raihana cantik, “cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan Lux lho, asli ! kata
tante Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut dengan gadis-gadis Mesir
titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih jelita, dengan hidung melengkung
indah, mata bulat bening khas arab, dan bibir yang merah. Di hari-hari menjelang
pernikahanku, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit cintaku untuk calon istriku, tetapi
usahaku selalu sia-sia.

Aku ingin memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari pernikahan
datang. Duduk dipelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta, Pestapun meriah
dengan empat group rebana. Lantunan shalawat Nabipun terasa menusuk-nusuk hati. Kulihat
Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku terasa teriris-iris dan jiwaku meronta. Satu-satunya
harapanku adalah mendapat berkah dari Allah SWT atas baktiku pada ibuku yang kucintai.
Rabbighfir li wa liwalidayya!

Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya sekedar karena
aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya.
Raihana tersenyum mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan kepura-puraanku.
Tepat dua bulan Raihana kubawa ke kontrakan dipinggir kota Malang.
Mulailah kehidupan hampa. Aku tak menemukan adanya gairah. Betapa susah hidup
berkeluarga tanpa cinta. Makan, minum, tidur, dan shalat bersama dengan makhluk yang
bernama Raihana, istriku, tapi Masya Allah bibit cintaku belum juga tumbuh. Suaranya yang
lembut terasa hambar, wajahnya yang teduh tetap terasa asing. Memasuki bulan keempat,
rasa muak hidup bersama Raihana mulai kurasakan, rasa ini muncul begitu saja. Aku
mencoba membuang jauh-jauh rasa tidak baik ini, apalagi pada istri sendiri yang seharusnya
kusayang dan kucintai. Sikapku pada Raihana mulai lain. Aku lebih banyak diam, acuh tak
acuh, agak sinis, dan tidur pun lebih banyak di ruang tamu atau ruang kerja..
Aku merasa hidupku ada lah sia-sia, belajar di luar negeri sia-sia, pernikahanku sia-sia,
keberadaanku sia-sia.

Tidak hanya aku yang tersiksa, Raihanapun merasakan hal yang sama, karena ia orang yang
berpendidikan, maka diapun tanya, tetapi kujawab ” tidak apa-apa koq mbak, mungkin aku
belum dewasa, mungkin masih harus belajar berumah tangga” Ada kekagetan yang
kutangkap diwajah Raihana ketika kupanggil ‘mbak’, ” kenapa mas memanggilku mbak, aku
kan istrimu, apa mas sudah tidak mencintaiku” tanyanya dengan guratan wajah yang sedih.
“wallahu a’lam” jawabku sekenanya. Dengan mata berkaca-kaca Raihana diam menunduk,
tak lama kemudian dia terisak-isak sambil memeluk kakiku, “Kalau mas tidak mencintaiku,
tidak menerimaku sebagai istri kenapa mas ucapkan akad nikah?
Kalau dalam tingkahku melayani mas masih ada yang kurang berkenan, kenapa mas tidak
bilang dan menegurnya, kenapa mas diam saja, aku harus bersikap bagaimana untuk
membahagiakan mas, kumohon bukalah sedikit hatimu untuk menjadi ruang bagi
pengabdianku, bagi menyempurnakan ibadahku didunia ini”. Raihana mengiba penuh pasrah.
Aku menangis menitikan air mata buka karena Raihana tetapi karena kepatunganku. Hari
terus berjalan, tetapi komunikasi kami tidak berjalan. Kami hidup seperti orang asing tetapi
Raihana tetap melayaniku menyiapkan segalanya untukku.

Suatu sore aku pulang mengajar dan kehujanan, sampai dirumah habis maghrib, bibirku
pucat, perutku belum kemasukkan apa-apa kecuali segelas kopi buatan Raihana tadi pagi,
Memang aku berangkat pagi karena ada janji dengan teman. Raihana memandangiku dengan
khawatir. “Mas tidak apa-apa” tanyanya dengan perasaan kuatir. “Mas mandi dengan air
panas saja, aku sedang menggodoknya, lima menit lagi mendidih” lanjutnya. Aku melepas
semua pakaian yang basah. “Mas airnya sudah siap” kata Raihana. Aku tak bicara sepatah
katapun, aku langsung ke kamar mandi, aku lupa membawa handuk, tetapi Raihana telah
berdiri didepan pintu membawa handuk. “Mas aku buatkan wedang jahe” Aku diam saja.
Aku merasa mulas dan mual dalam perutku tak bisa kutahan.

Dengan cepat aku berlari ke kamar mandi dan Raihana mengejarku dan memijit-mijit pundak
dan tengkukku seperti yang dilakukan ibu. ” Mas masuk angin. Biasanya kalau masuk angin
diobati pakai apa, pakai balsam, minyak putih, atau jamu?” Tanya Raihana sambil
menuntunku ke kamar. “Mas jangan diam saja dong, aku kan tidak tahu apa yang harus
kulakukan untuk membantu Mas”. ” Biasanya dikerokin” jawabku lirih. ” Kalau begitu kaos
mas dilepas ya, biar Hana kerokin” sahut Raihana sambil tangannya melepas kaosku. Aku
seperti anak kecil yang dimanja ibunya. Raihana dengan sabar mengerokin punggungku
dengan sentuhan tangannya yang halus. Setelah selesai dikerokin, Raihana membawakanku
semangkok bubur kacang hijau. Setelah itu aku merebahkan diri di tempat tidur. Kulihat
Raihana duduk di kursi tak jauh dari tempat tidur sambil menghafal Al Quran dengan
khusyu. Aku kembali sedih dan ingin menangis, Raihana manis tapi tak semanis gadis-gadis
mesir titisan Cleopatra.

Dalam tidur aku bermimpi bertemu dengan Cleopatra, ia mengundangku untuk makan malam
di istananya.” Aku punya keponakan namanya Mona Zaki, nanti akan aku perkenalkan
denganmu” kata Ratu Cleopatra. ” Dia memintaku untuk mencarikannya seorang pangeran,
aku melihatmu cocok dan berniat memperkenalkannya denganmu”. Aku mempersiapkan
segalanya. Tepat pukul 07.00 aku datang ke istana, kulihat Mona Zaki dengan pakaian
pengantinnya, cantik sekali. Sang ratu mempersilakan aku duduk di kursi yang berhias
berlian.

Aku melangkah maju, belum sempat duduk, tiba-tiba ” Mas, bangun, sudah jam setengah
empat, mas belum sholat Isya” kata Raihana membangunkanku. Aku terbangun dengan
perasaan kecewa. ” Maafkan aku Mas, membuat Mas kurang suka, tetapi Mas belum sholat
Isya” lirih Hana sambil melepas mukenanya, mungkin dia baru selesai sholat malam.
Meskipun cuman mimpi tapi itu indah sekali, tapi sayang terputus. Aku jadi semakin tidak
suka sama dia, dialah pemutus harapanku dan mimpi-mimpiku. Tapi apakah dia bersalah,
bukankah dia berbuat baik membangunkanku untuk sholat Isya.

Selanjutnya aku merasa sulit hidup bersama Raihana, aku tidak tahu dari mana sulitnya. Rasa
tidak suka semakin menjadi-jadi. Aku benar-benar terpenjara dalam suasana konyol. Aku
belum bisa menyukai Raihana. Aku sendiri belum pernah jatuh cinta, entah kenapa bisa
dijajah pesona gadis-gadis titisan Cleopatra.

” Mas, nanti sore ada acara qiqah di rumah Yu Imah. Semua keluarga akan datang termasuk
ibundamu. Kita diundang juga. Yuk, kita datang bareng, tidak enak kalau kita yang dielukelukan
keluarga tidak datang” Suara lembut Raihana menyadarkan pengembaraanku pada
Jaman Ibnu Hazm. Pelan-pelan ia letakkan nampan yang berisi onde-onde kesukaanku dan
segelas wedang jahe.

Tangannya yang halus agak gemetar. Aku dingin-dingin saja. ” Maaf..maaf jika mengganggu
Mas, maafkan Hana,” lirihnya, lalu perlahan-lahan beranjak meninggalkan aku di ruang
kerja. ” Mbak! Eh maaf, maksudku D..Din..Dinda Hana!, panggilku dengan suara parau
tercekak dalam tenggorokan. ” Ya Mas!” sahut Hana langsung menghentikan langkahnya dan
pelan-pelan menghadapkan dirinya padaku. Ia berusaha untuk tersenyum, agaknya ia bahagia
dipanggil “dinda”. ” Matanya sedikit berbinar. “Te..terima kasih Di...dinda, kita berangkat
bareng kesana, habis sholat dhuhur, insya Allah,” ucapku sambil menatap wajah Hana
dengan senyum yang kupaksakan.

Raihana menatapku dengan wajah sangat cerah, ada secercah senyum bersinar dibibirnya. ”
Terima kasih Mas, Ibu kita pasti senang, mau pakai baju yang mana Mas, biar dinda siapkan?
Atau biar dinda saja yang memilihkan ya?”.
Hana begitu bahagia.

Perempuan berjilbab ini memang luar biasa, Ia tetap sabar mencurahkan bakti meskipun aku
dingin dan acuh tak acuh padanya selama ini. Aku belum pernah melihatnya memasang
wajah masam atau tidak suka padaku. Kalau wajah sedihnya ya. Tapi wajah tidak sukanya
belum pernah. Bah, lelaki macam apa aku ini, kutukku pada diriku sendiri. Aku memakimaki
diriku sendiri atas sikap dinginku selama ini., Tapi, setetes embun cinta yang
kuharapkan membasahi hatiku tak juga turun. Kecantikan aura titisan Cleopatra itu?
Bagaimana aku mengusirnya. Aku merasa menjadi orang yang paling membenci diriku
sendiri di dunia ini.

Acara pengajian dan qiqah putra ketiga Fatimah kakak sulung Raihana membawa sejarah
baru lembaran pernikahan kami. Benar dugaan Raihana, kami dielu-elukan keluarga,
disambut hangat, penuh cinta, dan penuh bangga. “

Selamat datang pengantin baru! Selamat datang pasangan yang paling ideal dalam keluarga!
Sambut Yu Imah disambut tepuk tangan bahagia mertua dan bundaku serta kerabat yang lain.
Wajah Raihana cerah. Matanya berbinar-binar bahagia. Lain dengan aku, dalam hatiku
menangis disebut pasangan ideal.

Apanya yang ideal. Apa karena aku lulusan Mesir dan Raihana lulusan terbaik dikampusnya
dan hafal Al Quran lantas disebut ideal? Ideal bagiku adalah seperti Ibnu Hazm dan istrinya,
saling memiliki rasa cinta yang sampai pada pengorbanan satu sama lain. Rasa cinta yang
tidak lagi memungkinkan adanya pengkhianatan. Rasa cinta yang dari detik ke detik
meneteskan rasa bahagia.

Tapi diriku? Aku belum bisa memiliki cinta seperti yang dimiliki Raihana.
Sambutan sanak saudara pada kami benar-benar hangat. Aku dibuat kaget oleh sikap Raihana
yang begitu kuat menjaga kewibawaanku di mata keluarga. Pada ibuku dan semuanya tidak
pernah diceritakan, kecuali menyanjung kebaikanku sebagai seorang suami yang dicintainya.
Bahkan ia mengaku bangga dan bahagia menjadi istriku. Aku sendiri dibuat pusing dengan
sikapku. Lebih pusing lagi sikap ibuku dan mertuaku yang menyindir tentang keturunan. ”
Sudah satu tahun putra sulungku menikah, koq belum ada tanda-tandanya ya, padahal aku
ingin sekali menimang cucu” kata ibuku. ” Insya Allah tak lama lagi, ibu akan menimang
cucu, doakanlah kami. Bukankah begitu, Mas?” sahut Raihana sambil menyikut lenganku,
aku tergagap dan mengangguk sekenanya.

Setelah peristiwa itu, aku mencoba bersikap bersahabat dengan Raihana. Aku berpura-pura
kembali mesra dengannya, sebagai suami betulan. Jujur, aku hanya pura-pura. Sebab bukan
atas dasar cinta, dan bukan kehendakku sendiri aku melakukannya, ini semua demi ibuku.
Allah Maha Kuasa. Kepura-puraanku memuliakan Raihana sebagai seorang istri. Raihana
hamil. Ia semakin manis.

Keluarga bersuka cita semua. Namun hatiku menangis karena cinta tak kunjung tiba. Tuhan
kasihanilah hamba, datangkanlah cinta itu segera. Sejak itu aku semakin sedih sehingga
Raihana yang sedang hamil tidak kuperhatikan lagi. Setiap saat nuraniku bertanya” Mana
tanggung jawabmu!” Aku hanya diam dan mendesah sedih. ” Entahlah, betapa sulit aku
menemukan cinta” gumamku.

Dan akhirnya datanglah hari itu, usia kehamilan Raihana memasuki bulan ke enam. Raihana
minta ijin untuk tinggal bersama orang tuanya dengan alasan kesehatan. Kukabulkan
permintaanya dan kuantarkan dia kerumahnya. Karena rumah mertua jauh dari kampus
tempat aku mengajar, mertuaku tak menaruh curiga ketika aku harus tetap tinggal
dikontrakan. Ketika aku pamitan, Raihana berpesan, ” Mas untuk menambah biaya kelahiran
anak kita, tolong nanti cairkan tabunganku yang ada di ATM. Aku taruh dibawah bantal,
no.pinnya sama dengan tanggal pernikahan kita”.

Setelah Raihana tinggal bersama ibunya, aku sedikit lega. Setiap hari Aku tidak bertemu
dengan orang yang membuatku tidak nyaman. Entah apa sebabnya bisa demikian. Hanya saja
aku sedikit repot, harus menyiapkan segalanya.

Tapi toh bukan masalah bagiku, karena aku sudah terbiasa saat kuliah di Mesir.
Waktu terus berjalan, dan aku merasa enjoy tanpa Raihana. Suatu saat aku pulang kehujanan.
Sampai rumah hari sudah petang, aku merasa tubuhku benar-benar lemas. Aku muntahmuntah,
menggigil, kepala pusing dan perut mual. Saat itu terlintas dihati andaikan ada
Raihana, dia pasti telah menyiapkan air panas, bubur kacang hijau, membantu mengobati
masuk angin dengan mengeroki punggungku, lalu menyuruhku istirahat dan menutupi
tubuhku dengan selimut. Malam itu aku benar-benar tersiksa dan menderita. Aku terbangun
jam enam pagi. Badan sudah segar. Tapi ada penyesalan dalam hati, aku belum sholat Isya
dan terlambat sholat subuh. Baru sedikit terasa, andaikan ada Raihana tentu aku ngak
meninggalkan sholat Isya, dan tidak terlambat sholat subuh.

Lintasan Raihana hilang seiring keberangkatan mengajar di kampus. Apalagi aku mendapat
tugas dari universitas untuk mengikuti pelatihan mutu dosen mata kuliah bahasa arab.
Diantaranya tutornya adalah professor bahasa arab dari Mesir. Aku jadi banyak berbincang
dengan beliau tentang mesir. Dalam pelatihan aku juga berkenalan dengan Pak Qalyubi,
seorang dosen bahasa arab dari Medan. Dia menempuh S1-nya di Mesir. Dia menceritakan
satu pengalaman hidup yang menurutnya pahit dan terlanjur dijalani. “Apakah kamu sudah
menikah?” kata Pak Qalyubi. “Alhamdulillah, sudah” jawabku. ” Dengan orang mana?. ”
Orang Jawa”. ” Pasti orang yang baik ya. Iya kan? Biasanya pulang dari Mesir banyak
saudara yang menawarkan untuk menikah dengan perempuan shalehah. Paling tidak
santriwati, lulusan pesantren. Istrimu dari pesantren?”. “Pernah, alhamdulillah dia sarjana
dan hafal Al Quran”. ” Kau sangat beruntung, tidak sepertiku”. ” Kenapa dengan Bapak?” ”
Aku melakukan langkah yang salah, seandainya aku tidak menikah dengan orang Mesir itu,
tentu batinku tidak merana seperti sekarang”. ” Bagaimana itu bisa terjadi?”. “
Kamu tentu tahu kan gadis Mesir itu cantik-cantik, dan karena terpesona dengan
kecantikanya saya menderita seperti ini. Ceritanya begini, Saya seorang anak tunggal dari
seorang yang kaya, saya berangkat ke Mesir dengan biaya orang tua. Disana saya bersama
kakak kelas namanya Fadhil, orang Medan juga. Seiring dengan berjalannya waktu, tahun
pertama saya lulus dengan predikat jayyid, predikat yang cukup sulit bagi pelajar dari
Indonesia.

Demikian juga dengan tahun kedua. Karena prestasi saya, tuan rumah tempat saya tinggal
menyukai saya. Saya dikenalkan dengan anak gadisnya yang bernama Yasmin. Dia tidak
pakai jilbab. Pada pandangan pertama saya jatuh cinta, saya belum pernah melihat gadis
secantuk itu. Saya bersumpah tidak akan menikah dengan siapapun kecuali dia.. Ternyata
perasaan saya tidak bertepuk sebelah tangan. Kisah cinta saya didengar oleh Fadhil. Fadhil
membuat garis tegas, akhiri hubungan dengan anak tuan rumah itu atau sekalian lanjutkan
dengan menikahinya. Saya memilih yang kedua.

Ketika saya menikahi Yasmin, banyak teman-teman yang memberi masukan begini, samasama
menikah dengan gadis Mesir, kenapa tidak mencari mahasiswi Al Azhar yang hafal Al
Quran, salehah, dan berjilbab. Itu lebih selamat dari pada dengan Yasmin yang awam
pengetahuan agamanya. Tetapi saya tetap teguh untuk menikahinya. Dengan biaya yang
tinggi saya berhasil menikahi Yasmin.

Yasmin menuntut diberi sesuatu yang lebih dari gadis Mesir. Perabot rumah yang mewah,
menginap di hotel berbintang. Begitu selesai S1 saya kembali ke Medan, saya minta agar
asset yang di Mesir dijual untuk modal di Indonesia. Kami langsung membeli rumah yang
cukup mewah di kota Medan. Tahun-tahun pertama hidup kami berjalan baik, setiap
tahunnya Yasmin mengajak ke Mesir menengok orang tuanya. Aku masih bisa memenuhi
semua yang diinginkan Yasmin. Hidup terus berjalan, biaya hidup semakin nambah, anak
kami yang ketiga lahir, tetapi pemasukan tidak bertambah. Saya minta Yasmin untuk
berhemat. Tidak setiap tahun tetapi tiga tahun sekali namun Yasmin tidak bisa.

Aku mati-matian berbisnis, demi keinginan Yasmin dan anak-anak terpenuhi. Sawah terakhir
milik Ayah saya jual untuk modal. Dalam diri saya mulai muncul penyesalan. Setiap kali
saya melihat teman-teman alumni Mesir yang hidup dengan tenang dan damai dengan
istrinya. Bisa mengamalkan ilmu dan bisa berdakwah dengan baik. Dicintai masyarakat. Saya
tidak mendapatkan apa yang mereka dapatkan. Jika saya pengen rendang, saya harus ke
warung. Yasmin tidak mau tahu dengan masakan Indonesia.

Kau tahu sendiri, gadis Mesir biasanya memanggil suaminya dengan namanya. Jika ada
sedikit letupan, maka rumah seperti neraka. Puncak penderitaan saya dimulai setahun yang
lalu. Usaha saya bangkrut, saya minta Yasmin untuk menjual perhiasannya, tetapi dia tidak
mau. Dia malah membandingkan dirinya yang hidup serba kurang dengan sepupunya.
Sepupunya mendapat suami orang Mesir.

Saya menyesal meletakkan kecantikan diatas segalanya. Saya telah diperbudak dengan
kecantikannya. Mengetahui keadaan saya yang terjepit, ayah dan ibu mengalah.. Mereka
menjual rumah dan tanah, yang akhirnya mereka tinggal di ruko yang kecil dan sempit. Batin
saya menangis. Mereka berharap modal itu cukup untuk merintis bisnis saya yang bangkrut.
Bisnis saya mulai bangkit, Yasmin mulai berulah, dia mengajak ke Mesir. Waktu di Mesir
itulah puncak tragedy yang menyakitkan. ” Aku menyesal menikah dengan orang Indonesia,
aku minta kau ceraikan aku, aku tidak bisa bahagia kecuali dengan lelaki Mesir”. Kata
Yasmin yang bagaikan geledek menyambar. Lalu tanpa dosa dia bercerita bahwa tadi di
KBRI dia bertemu dengan temannya. Teman lamanya itu sudah jadi bisnisman, dan istrinya
sudah meninggal.

Yasmin diajak makan siang, dan dilanjutkan dengan perselingkuhan. Aku pukul dia karena
tak bisa menahan diri. Atas tindakan itu saya dilaporkan ke polisi. Yang menyakitkan adalah
tak satupun keluarganya yang membelaku. Rupanya selama ini Yasmin sering mengirim
surat yang berisi berita bohong.

Sejak saat itu saya mengalami depresi. Dua bulan yang lalu saya mendapat surat cerai dari
Mesir sekaligus mendapat salinan surat nikah Yasmin dengan temannya. Hati saya sangat
sakit, ketika si sulung menggigau meminta ibunya pulang”.
Mendengar cerita Pak Qulyubi membuatku terisak-isak. Perjalanan hidupnya
menyadarkanku. Aku teringat Raihana. Perlahan wajahnya terbayang dimataku, tak terasa
sudah dua bualn aku berpisah dengannya. Tiba-tiba ada kerinduan yang menyelinap dihati.
Dia istri yang sangat shalehah. Tidak pernah meminta apapun. Bahkan yang keluar adalah
pengabdian dan pengorbanan. Hanya karena kemurahan Allah aku mendapatkan istri seperti
dia. Meskipun hatiku belum terbuka lebar, tetapi wajah Raihana telah menyala didindingnya.
Apa yang sedang dilakukan Raihana sekarang? Bagaimana kandungannya? Sudah delapan
bulan. Sebentar lagi melahirkan. Aku jadi teringat pesannya. Dia ingin agar aku mencairkan
tabungannya.

Pulang dari pelatihan, aku menyempatkan ke toko baju muslim, aku ingin membelikannya
untuk Raihana, juga daster, dan pakaian bayi. Aku ingin memberikan kejutan, agar dia
tersenyum menyambut kedatanganku. Aku tidak langsung ke rumah mertua, tetapi ke
kontrakan untuk mengambil uang tabungan, yang disimpan dibawah bantal. Dibawah kasur
itu kutemukan kertas Merah jambu. Hatiku berdesir, darahku terkesiap. Surat cinta siapa ini,
rasanya aku belum pernah membuat surat cinta untuk istriku. Jangan-jangan ini surat cinta
istriku dengan lelaki lain. Gila! Jangan-jangan istriku serong. Dengan rasa takut kubaca surat
itu satu persatu. Dan ya Rabbii ternyata surat-surat itu adalah ungkapan hati Raihana yang
selama ini aku zhalimi. Ia menulis, betapa ia mati-matian mencintaiku, meredam rindunya
akan belaianku. Ia menguatkan diri untuk menahan nestapa dan derita yang luar biasa. Hanya
Allah lah tempat ia meratap melabuhkan dukanya. Dan ya .. Allah, ia tetap setia
memanjatkan doa untuk kebaikan suaminya.

Dan betapa dia ingin hadirnya cinta sejati dariku.
“Rabbi dengan penuh kesyukuran, hamba bersimpuh dihadapan-Mu. Lakal hamdu ya Rabb.
Telah muliakan hamba dengan Al Quran. Kalaulah bukan karena karunia-Mu yang agung ini,
niscaya hamba sudah terperosok kedalam jurang kenistaan. Ya Rabbi, curahkan tambahan
kesabaran dalam diri hamba” tulis Raihana.

Dalam akhir tulisannya Raihana berdoa” Ya Allah inilah hamba-Mu yang kerdil penuh noda
dan dosa kembali datang mengetuk pintumu, melabuhkan derita jiwa ini kehadirat-Mu. Ya
Allah sudah tujuh bulan ini hamba-Mu ini hamil penuh derita dan kepayahan. Namun kenapa
begitu tega suami hamba tak mempedulikanku dan menelantarkanku. Masih kurang apa rasa
cinta hamba padanya. Masih kurang apa kesetiaanku padanya. Masih kurang apa baktiku
padanya? Ya Allah, jika memang masih ada yang kurang, ilhamkanlah pada hamba-Mu ini
cara berakhlak yang lebih mulia lagi pada suamiku.

Ya Allah, dengan rahmatMu hamba mohon jangan murkai dia karena kelalaiannya.. Cukup
hamba saja yang menderita. Maafkanlah dia, dengan penuh cinta hamba masih tetap
menyayanginya. Ya Allah berilah hamba kekuatan untuk tetap berbakti dan memuliakannya.
Ya Allah, Engkau maha Tahu bahwa hamba sangat mencintainya karena-Mu. Sampaikanlah
rasa cinta ini kepadanya dengan cara-Mu. Tegurlah dia dengan teguran-Mu. Ya Allah
dengarkanlah doa hamba-Mu ini. Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Engkau, Maha
Suci Engkau”.

Tak terasa air mataku mengalir, dadaku terasa sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku
meledak. Dalam tangisku semua kebaikan Raihana terbayang. Wajahnya yang baby face dan
teduh, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut,
tanganya yang halus bersimpuh memeluk kakiku, semuanya terbayang mengalirkan perasaan
haru dan cinta. Dalam keharuan terasa ada angina sejuk yang turun dari langit dan merasuk
dalam jiwaku. Seketika itu pesona Cleopatra telah memudar berganti cinta Raihana yang
datang di hati. Rasa sayang dan cinta pada Raihan tiba-tiba begitu kuat mengakar dalam
hatiku. Cahaya Raihana terus berkilat-kilat dimata. Aku tiba-tiba begitu merindukannya.
Segera kukejar waktu untuk membagi Cintaku dengan Raihana.

Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang seiring dengan air mataku yang menetes sepanjang
jalan. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan
nafas panjang dan kuusap air mataku. Melihat kedatanganku, ibu mertuaku memelukku dan
menangis tersedu- sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis. ” Mana Raihana Bu?”. Ibu
mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang telah terjadi.
” Raihana…istrimu. .istrimu dan anakmu yang dikandungnya” . ” Ada apa dengan dia”. ” Dia
telah tiada”. ” Ibu berkata apa!”. ” Istrimu telah meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh
di kamar mandi. Kami membawanya ke rumah sakit. Dia dan bayinya tidak selamat.
Sebelum meninggal, dia berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan
kekhilafannya selama menyertaimu.

Dia meminta maaf karena tidak bisa membuatmu bahagia. Dia meminta maaf telah dengan
tidak sengaja membuatmu menderita. Dia minta kau meridhionya” .
Hatiku bergetar hebat. ” kenapa ibu tidak memberi kabar padaku?”. “
Ketika Raihana dibawa ke rumah sakit, aku telah mengutus seseorang untuk menjemputmu
di rumah kontrakan, tapi kamu tidak ada. Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang
mengikuti pelatihan. Kami tidak ingin mengganggumu. Apalagi Raihana berpesan agar kami
tidak mengganggu ketenanganmu selama pelatihan. Dan ketika Raihana meninggal kami
sangat sedih, Jadi Maafkanlah kami”.

Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku pilu. Jiwaku remuk. Ketika aku merasakan cinta
Raihana, dia telah tiada. Ketika aku ingin menebus dosaku, dia telah meninggalkanku. Ketika
aku ingin memuliakannya dia telah tiada. Dia telah meninggalkan aku tanpa memberi
kesempatan padaku untuk sekedar minta maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah
menghukumku dengan penyesalan dan perasaan bersalah tiada terkira.
Ibu mertua mengajakku ke sebuah gundukan tanah yang masih baru dikuburan pinggir desa.
Diatas gundukan itu ada dua buah batu nisan. Nama dan hari wafat Raihana tertulis disana.
Aku tak kuat menahan rasa cinta, haru, rindu dan penyesalan yang luar biasa.. Aku ingin
Raihana hidup kembali. Dunia tiba-tiba gelap semua ……..
taree
Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya:
1) Merahasiakan ibadahnya.
2) Merahasiakan sedekahnya.
3) Merahasiakan ujian yg menimpanya.


Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam
keharaman.




Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda2nya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.

Wang RM50 atau S$50 kelihatan begitu besar bila
dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila
kita bawa ke
supermarket. 45 minit terasa terlalu lama untuk
berzikir tapi betapa
pendeknya waktu itu untukpertandingan bola sepak.
Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak ramai
yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk
memasukinya.
Label: 1 komentar | edit post
taree
Ya..Rabbi……

Aku tak meminta seseorang yang sempurna

Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu

Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya

Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya

Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya

Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup



Aku tidak semulia Fatimah Radhiyallahuanha, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha ,

Pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha.



Aku hanya mengharap seorang Laki-laki akhir zaman,

Yang punya cita-cita Membangun keturunan yang sholeh,

Membangun peradaban, dan membuat Rasulullah shallahu’alaihiwasalam bangga di akhirat

Karena aku sadar aku bukanlah orang yang semulia mereka

Aku tidak meminta pendampingku semulia Abu Bakar Radhiyallahuanhu,

Atau setaqwa Umar Radhiyallahuanhu, pun setabah Ustman Radhiyallahuanhu,

Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahuanhu, setegar zaid Radhiyallahuanhu

Juga segagah Ali Radhiyallahuanhu, apalagi setampan UsamahRadhiyallahuanhu.

Aku hanyalah seorang gadis akhir zaman yang punya cita – cinta..


Ya…..Rabbii …….

Aku juga meminta, Jadikanlah ia sandaran bagiku

Buatlah aku menjadi Wanita yang dapat membuatnya bangga

Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh

jiwaku
Amiiiin...............
taree
Alhamdulillah....

Akhirnya aku bisa masuk kantor juga hari nie,
setelah seminggu kemarin aku ijin karena sakit.

Dan Alhamdulillah karna aku masih di beri nikmat sehat setelah sakit
Tapi yang bikin aku nggak nyaman karna aku dah nggak puasa 9 hari
dan pada saat aku mu puasa hari ini
ups... ada tamu tak di undang dateng ya udah deh aku nggak jadi puasa lagi.

bener juga seh kata wilda mulai sekarang aku harus lebih sayang pada diri sendiri
KaRna ada banyak Nikmat yang TeLah di berikanNya padaku
tapi tak pernah aku rawaT, dan yang ada justRu aku merusaknya perlahan lahan.

Harusnya aku dah mulai ngerjain nts hari nie tapi karena proyek yang batam
sudah menunggu maka aku kerjain batam dulu aja,
toh udah ada si pd yng ngebantuin.

Akhir kata aku hanya bisa berucap Syukur Alhamdulillah
karna di sampai saat ini aku masih bisa bernafas.....
taree
pagi tadi aku telp ke rumah...
yang angkat kk ku.. die lg bikin camilan buat ntar sore
mbak i masak
ponakanku lg main.
Bapak lg pergi ( padahal dari kemarin aku pengen nobrol ma bapak )
aku kangen..



tapi bapak lagi sibuk banget. waktunya habis buat ngawasi proyek itu
jadi yang biasanya tiap aku telp selalu ada dia akhir2 nie dah nggak lagi..
Jadi inget dulu aku selalu bareng Bapak.
Kalau dia pergi aku selalu nitip oleh2.
Nggak bakalan bisa tidur kalo belum ngeliat dia
Selalu ketakutan kalo dia sakit
Dan selalu cium tangannya kalo mu pergi

Tapi sejak aku merantau, aku nggak pernah lagi ky gitu
nggak pernah nemenin dia ngobrol, apalagi ketawa bareng kaya dulu
Bahkan waktu dia sakit pun aku nggak ada ( duh gusti jd pengen nangis )
ketemu cuma 1 tahun sekali pas lebaran
itupun bentar bnget, sekali lagi bapak terlalu banyak kegiatan
aku juga,
Seneng juga seh dia masih aktif di organisasi ampe sekarang,
Tapi sebagai anak aku ngiri, marah, pengen nangis pokoe campur aduk
aku pengen meluk dia, pengen ketawa and duduk bareng
sharing tentang banyak hal..
ngedengerin nasihat2nya ( walaupun kadang ampe ngantuk2 karna bosen )


Walaupun kadang bapak terlalu protek ke anak2 nya
dan yang paling ngeyel ya cuma aku
tapi dia nggak pernah marah, dia cuma diem
dan sekarang aku tau semua itu dilakuin biar anak2nya bisa jalan lurus
ngga mungkin ada orang tua yang pengen anak nya salah jalan.

Ya Rabb kapan aku bisa ngebahagiain dia...
kapan aku bisa ngebuat dia bangga
kapan??????


luv my family, mom, dad, sister, and brother

miss u all
A
taree
Alhamdulillah

Sembah sujudku hanya untuk-Mu Ya Rabb...

4 hari sudah aq puasa, rasanya koq cepet banget ya..
tapi apa puasaku ini dapat pahala atau jangan2 aku cuma dapet laper ma haus.
Duh jadi pengen ngulang puasa dari nol lagi..

Hari ini aku bingung mu ngerjain apa..
mayoritas kerjaanku dah kelar.
bingung.......

tapi yo wis lah, lawong emang ra ono maneh sing tak kerjakne
poko'e aku mu cari kesibukan yang lain aj ah...
ngecek document yang di lemari aja kali ya...