taree
kemarin adalah malam yang banyak di tunggu oleh banyak orang selama 1 tahun
yaitu malam pergantian tahun dari 2008 ke 2009.

Ada banyak hal yang di lakukan oleh mereka
ada yang nonton konser, nginep di puncak, ke Mall, konvoi, nginep di hotel berbintang, ada juga yang menghabiskan banyak uang untuk beli kembang api dan petasan sampai jutaan rupiah bahkan.....

Padahal menurut banyak orang negara kita sedang kena dampak krisis global ya...?
katanya banyak rakyant yang kekurangan makanan, banyak juga yang kena PHK,

Tapi kenyataan kemarin itu membuat aq berfikir benarkah bangsa ini sedang krisis?
benarkah negara kita sedang dalam dilema keuangan??

teman2 pernah kah kita berfiir sejenak....
saat kita hura2, buang2 uang untuk hal yang nggak penting, buang2 waktu hanya untuk menunggu jam 12,
disaat itu pula saudara2 kita sedang kelaparan di jalan, mengais rejeki dari tempat sampah, mengumpulkan receh demi receh untuk makan, juga saudara2 kita yang sedang ketakutan karena perang..

adakah manfaat dari perayaan itu? bukan kah itu bukan tradisi kaum muslim? bukan kah tahun baru kita sudah terjadi tanggal 29 lalu yaitu 1 muharram 1430...

Padahal ada banyak hadist yang melarang perayaan tahun baru di antaranya....

Dan dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, "Barangsiapa yang berdiam di negeri-negeri orang asing, lalu membuat tahun baru dan festifal seperti mereka serta menyerupai mereka hingga dia mati dalam kondisi demikian, maka kelak dia akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama mereka"

’Abdullâh bin ’Amr radhiyallâhu ’anhumâ berkata :

من بنى ببلاد الأعاجم وصنع نيروزهم ومهرجانهم ، وتشبه بهم حتى يموت وهو كذلك حُشِر معهم يوم القيامة

”Barangsiapa yang membangun negeri orang-orang kâfir, meramaikan peringatan hari raya nairuz (tahun baru) dan karnaval mereka serta menyerupai mereka sampai meninggal dunia dalam keadaan demikian. Ia akan dibangkitkan bersama mereka di hari kiamat.” [Sunan al-Baihaqî IX/234].

Allah Ta’ala juga berfirman:

إن المبذرين كانوا إخوان الشياطين وكان الشيطان لربه كفورا

Artinya:
“Sesungguhnya para mubadzir (pemboros) itu adalah saudara-saudara dari setan. Dan setan itu adalah makhluk yang ingkar terhadap Rabb-nya.” (Qs. Al Isra: 27)

hanya dua hari raya yang disyariatkan oleh agama Islam. Diriwayatkan dari Anas radhiallahu ‘anhu bahwa ia berkata, “Ketika Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya yang mereka bermain-main di hari raya itu pada masa jahiliyyah, lalu beliau bersabda: ‘Aku datang kepada kalian sedangkan kalian memiliki dua hari raya yang kalian bermain di hari itu pada masa jahiliyyah. Dan sungguh Allah telah menggantikannya untuk kalian dengan dua hari yang lebih baik dari keduanya, yaitu hari raya Idul Adha dan idul Fitri.’” (Shahih, dikeluarkan oleh Ahmad, Abu Daud, An-Nasa’I, dan Al-Baghawi)


Ampuni Kami Ya Rabb...
Semoga masih ada kesempatan untuk kami memperbaiki diri
Ya Rabb Luruskan Niat ku....
0 Responses