taree


Bismillahirrahmanirrahim...

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat hidup dalam keislaman hingga nikmat untuk bisa mencicipi ilmu islam yang amat indah.

Hari itu jum'at, 6 tahun lalu menjadi sebuah titik balik untuk perjalanan religius ku.
Mulai mengambil keputusan yang tidak mudah yaitu berhijab. berikrar untuk mempelajari islam dengan sungguh sungguh.

Dan ternyata Alhamdulillah semua menjadi lebih indah setelah berhijab.
Aurat terjaga, aman dari gangguan mata dan mulut laki2 yang usil.
Merasa aman dan yang pasti bangga karena bisa menunjukkan keseriusanku dalam menjalankan perintah Allah.

Sebagai seorang muslimah seharusnya kita sadar dan tau apa kewajiban kita.
yang salah satunya adalah untuk menutup aurat.
Tidak ada kerugian koq kalau kita berhijab.

Kalau takut ga bisa pake baju trendy -- duh jangan salah yak sekarang banyak desainer yang memproduksi baju muslim lho ( tentunya milih yang sesuai dengan ketentuan yak )

Kalau takut rambut rontok -- Tidak ada penelitian secara medis lho klo pake jilbab itu bikin rambut rontok

Masih ada alasan yang lain kah???
Kalau iya wajar kali ya namanya juga mau hijrah untuk kebaikan pastinya banyak rintangan.

Tapi taukah kita betapa ALlah sangat menyayangi kita kaum perempuan, salah satu buktinya kya gini :

* Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.

* Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu: shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

* Wanita perlu taat kepada suami. Bahwa sesungguhnya lelaki wajib taat kepada ibunya tiga kali lebih utama daripada kepada bapaknya.

Lalu apa yang telah kita lakukan untuk membuktikan rasa sayang kita pada Allah, apakah dengan terus bermaksiat, dengan terus menerus menunda kebaikan ( berjilbab salah satunya ) atau bahkan berusaha untuk mengingkari apa yang telah Allah tetapkan.

Teman..

Banyak diantara kita yang masih berfikir hijab itu hanya sekedar penutup. hingga masih banyak diantara kita yang bilang " lebih baik jilbabin hati " atau " masih belum siap " atau " menunggu hidayah "

Tau kah kita kapan hidayah itu akan datang ?
Tau kah kita berapa lama lagi umur kita?
Taukah kita makna jilbab hati "

Padahal klo kita tau :
* Auratmu tidak bisa ditutupi dengan sholatmu
* Auratmu tidak bisa di tutupi dengan tutur katamu
* Auratmu tidak bisa ditutup dengan tingkah lakumu
* Auratmu hanya bisa ditutup dengan pakaian yang sesuai dengan syariatmu.

Semoga setelah ini kita bisa ambil keputusan yang terbaik untuk diri kita.






taree



Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya. Ia tak mau berjilbab. Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyumdan menjawab, “Insyaallah. Yang penting hati dulu yang berjilbab.”Sudah banyak orang yang menanyakannya maupun menasehatinya.
Tapi jawabannya tetap sama.
♥♥♥♫•*¨*• .¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥
Hingga di suatu malam…
Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas di pinngir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ia tidak



justify;">sendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat jjuga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangatlembut.“ Assalamualaikum, saudariku..”
“Wa alaikumsalam.. Selamat datang, saudariku.”
“Terima kasih. Apakah ini surga?”
Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan, saudariku. ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga.” “Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini. ”
Wanita itu tersenyum lagi. “Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku?”
“Aku selalu menjaga waktu sholat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah.”
“Alhamdulillah..”
Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan ia melihat eberapa wanita yang berada di taman mulai memasukinya satu persatu.
“ Ayo, kita ikuti mereka.” kata wanita itu sambil setengah berlari.
“Apa di balik pintu itu?” katanya sambil mengikuti wanita itu.
“Tentu saja surga, saudariku” larinya semakin cepat.
“Tunggu…tunggu aku..” ia berlari namun tetap tertinggal.
Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak, ”
Amalan apa yang telah kau lakukan hingga kau begitu ringan?”
“Sama denganmu, saudariku.” jawab wanita itu sambil tersenyum.
Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu.
Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada
wanita itu, “Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan?”
Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata, “Apakah kau tak
memperhatikan dirimu apa yang membedakan dengan diriku?”
Ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.
“ Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke
surgaNya tanpa jilbab menutup auratmu?”

♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥
Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata, “Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. Maka kau tak akan pernah mendapatkan surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati. ”
Ia tertegun..lalu terbangun..beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan sholat malam. Menangis dan menyesali perkataannya dulu..berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya.




sumber: Ervan Subagyo, pada 1 November 2010 pukul 12:20 ·